Jayapura, KRsumsel.com – Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Provinsi Papua melakukan kunjungan kerja ke wilayah adat Animha yakni Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Mappi dan Asmat guna mengecek perkembangan penanganan selama pandemi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Jeri Agus Yudianto dalam siaran persnya di Jayapura, Selasa, mengatakan COVID-19 di wilayah Bumi Cenderawasih belum berakhir sehingga semua pemangku kepentingan pada wilayah setempat harus konsisten bahwa keselamatan dan kesehatan warga menjadi prioritas utama.
“Khususnya di tengah tekanan masalah ekonomi akibat dampak dari COVID-19,” katanya.
Menurut Jeri, Kabupaten Merauke sebagai fokus kunjungan kerja Satgas COVID-19 Papua memiliki arti sangat istimewa ketika masa pandemi melanda Indonesia terkhusus di Papua.
“Kabupaten Merauke adalah salah satu kabupaten/kota di Papua yang pertama mengkonfirmasi pasien terpapar COVID-19, pada 3 Maret 2020 sebelum Pemerintah Provinsi Papua menetapkan PSDD (Pembatasan Sosial Diperketat dan Diperluas),” ujarnya.
Dia menjelaskan PSDD ini yang oleh nasional ataupun berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan dikenal dengan istilah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Kabupaten Merauke juga salah satu daerah yang mendapat penghargaan secara nasional dalam penanganan COVID-19, di mana pemerintah setempat mampu memberikan status hijau pada wilayahnya atas penyebaran virus tersebut, walaupun akhirnya kini kembali harus menyelesaikan kasus terkonfirmasi,” katanya lagi.
Dia menambahkan kerja bersama antara pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat adalah kunci utama yang dilakukan sehingga pengendalian COVID-19 tetap terjaga dan juga ada beberapa kelemahan atau kekurangan khususnya tenaga medis dan sarana prasarana kesehatan yang harus dicarikan jalan keluarnya.(anjas)
