Bahkan, selain ASN, orang nomor satu di Kota Sukabumi ini menargetkan warga yang menjalani pemeriksaan swab minimal rasionya 1 per seribu jumlah penduduk.
Selain itu, Pemkot Sukabumi pun akan terus berupaya mengungkap kasus-kasus COVID-19 di Kota Sukabumi yang belum terungkap, karena yang dikhawatirkan saat ini adalah banyak temuan kasus yang pasiennya tidak mengalami gejala terinfeksi virus yang bisa menyebabkan kematian ini.
Setelah dilakukan pemeriksaan swab hasilnya positif. Maka dari itu penguatan tracking dan tracing, selain melakukan testing terus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
“Pencegahan tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi kuncinya ada di tangan masing-masing warga yang harus bersama-sama dan bergotong rotong mencegaha penyebaran COVID-19 minimalnya menerapkan protokol kesehatan dalam kesehariannya,” ujarnya.
Sementara , Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Hendrayana mengatakan untuk data terbaru perkembangan COVID-19 pada Kamis, (27/8) jumlah warga yang terkonfirmasi positif sebanyak 121 orang.
Dari jumlah itu 161 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan lima lainnya masih menjalani isolasi serta belum ada kasus kematian. Kasus COVID-19 di Kota Sukabumi masih berfluktuasi yang sewaktu-waktu bisa bertambah. (Anjas)