Pelaku Usaha Yogyakarta Diingatkan Untuk Patuhi Protokol Kesehatan

oleh
harga-mati-patuhi-protokol-kesehatan-cegah-covid-19_m_197529

Yogyakarta, KRsumsel.com – Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta kembali mengingatkan para pelaku usaha di Kota Yogyakarta untuk mematuhi protokol kesehatan menyusul munculnya kasus penularan COVID-19 di satu warung makan di kota tersebut.

“Dengan adanya kasus ini, maka kami tekankan kembali bahwa seluruh layanan publik, baik di bidang sosial, ekonomi, dan lainnya, di level apa pun, harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Kamis.

Kejadian penularan COVID-19 di warung makan, menurut dia, menunjukkan bahwa penularan virus corona tipe baru (SARS-CoV-2) dapat terjadi di mana saja dan kapan saja.

Heroe mengatakan, Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta selalu mengingatkan pelaku usaha termasuk pengelola hotel, restoran, dan kafe untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan penyakit tersebut.

“Pelaku usaha terus dicecar untuk melakukan protokol kesehatan. Hotel dan kafe serta restoran sudah bisa menerapkannya dengan baik. Dan ini harus diikuti oleh pelaku usaha lain skala kecil, warung makan tepi jalan, toko kelontong, dan lainnya. Semuanya harus menerapkan protokol kesehatan,” katanya.

Heroe, yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta, mengatakan, pemantauan penerapan protokol kesehatan telah dilakukan oleh aparat di tingkat kelurahan dan kecamatan.

“Mungkin selama ini masih terkonsentrasi di usaha skala besar. Tentunya, aparat wilayah juga perlu melakukan pemantauan di usaha kecil,” katanya.

Dia berharap para pelaku usaha punya kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan, tidak menunggu peringatan dari aparat atau gugus tugas untuk menerapkannya.

“Masyarakat pun demikian. Jika menemui ada pihak yang tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik, jangan segan-segan untuk mengingatkan,” katanya.

Sejak akhir Juli hingga Agustus, Heroe mengatakan, jumlah kasus COVID-19 di Kota Yogyakarta mengalami peningkatan dan kasus kematian akibat penyakit tersebut cukup banyak. Padahal, menurut dia, hingga Juli jumlah kasus COVID-19 telah berhasil ditekan.

“Jika kesadaran untuk menerapkan protokol kesehatan bisa dilakukan dengan baik, maka harapannya pada September ada penurunan kasus,” katanya. (Anjas)