Hal tersebut, lanjutnya, semakin menciptakan ketidakadilan yang tinggi di Indonesia. Salah satu perintang untuk memajukan kebudayaan juga menyangkut kebiasaan merokok.
Perilaku merokok bisa mengurangi dari nilai-nilai kebudayaan yang dimiliki masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Kemenko PMK memiliki kepentingan dalam upaya menekan, mengurangi, bahkan kalau bisa menghapuskan penggunaan rokok di kalangan masyarakat.
Ia mengatakan dari sembilan misi Presiden dan Wakil Presiden terdapat tiga poin yang terkait erat dan menjadi program utama serta strategis Kemenko PMK, yaitu peningkatan kualitas manusia Indonesia dan pembangunan yang merata dan berkeadilan.
Poin ketiga, yaitu kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa. Ketiga misi Presiden dan Wakil Presiden tersebut berkaitan langsung dengan persoalan rokok.
Berbicara pada peningkatan kualitas manusia Indonesia, rokok ikut ambil bagian sebagai perintang atau penjebak dari peningkatan kualitas manusia Indonesia.
Kemudian menyangkut pembangunan yang merata dan berkeadilan juga sama, dimana rokok ikut andil menciptakan ketidakmerataan karena perokok-perokok tersebut sebagian besar kelompok menengah ke bawah. (Anjas)