

“Ada beberapa tantangan yang harus diselesaikan agar anggota APITU bisa semakin baik. Tantangan itu berupa peningkatan fungsi pada bidang idiil, bidang sosial dan bidang peningkatan sumber daya manusia,” kata Polondu, saat membuka Musyawarah Daerah pertama Dewan Pimpinan Daerah (DPD) APITU Sultra, di salah satu hotel di Kendari, Selasa.
Ia memaparkan sesuai ketentuan dalam tujuan organisasi APITU bidang Idiil adalah ideologi yang mengikat sangat penting untuk ditingkatkan sebab bidang itu memiliki tujuan merangkul dan mengkoordinir para anggotanya, yakni para praktisi pendingin dan tata udara Indonesia, sehingga program kerja yang dilakukan lebih sistematis.
“Tentu ideologinya adalah Pancasila dan kebersamaan mereka dilandasi oleh semangat kebersamaan dan gotong royong sesuai nilai-nilai Pancasila. Peningkatan bidang ini, akan membuat kerja-kerja APITU terorganisir dan sistematis sehingga dibutuhkan, baik di instansi pemerintah, swasta atau masyarakat umum,” paparnya.
Terkait bidang sosial, lanjut dia, hal ini berkaitan dengan kekompakan seluruh anggota dan pengurus dalam lingkup internal serta eksternal.
“Kalau saya lihat untuk bidang ini, APITU sudah memupuknya dengan baik tinggal dikembangkan untuk lingkup eksternal sehingga bisa bermitra dengan semua pihak,” katanya.
Untuk bidang peningkatan sumber daya manusia, masih kata dia, hal ini menjadi bagian paling penting yang perlu terus dikembangkan, sebab berhubungan dengan kepuasan pelanggan yang menjadi tolak ukur pertama dalam kemajuan organisasi.
Sementara itu, Ketua APITU Sultra periode 2007-2003, Suhariyono mengungkapkan terimakasih kepada Kepala BLK Kendari dan seluruh jajarannya yang telah hadir untuk membuka kegiatan Musda DPD APITU Sultra ke-1 dan memberikan masukan untuk kemajuan APITU.