Baznas Sumbar Tambah 55 UPZ Untuk Optimalkan Potensi Zakat

oleh
baznas-1

Padang, KRsumsel.com  – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumatera Barat membentuk 55 Unit Pengumpul Zakat (UPZ) baru di provinsi itu untuk meningkatkan penerimaan zakat guna kepentingan umat.

“UPZ unit adalah UPZ Tuah Sakato yang dibentuk di sejumlah masjid yang tersebar di Sumbar dan sembilan lagi khusus untuk lingkup Dinas Pendidikan,” kata Ketua Baznas Sumbar Prof. Dr. H. Syamsul Bahri Khatib saat pelantikan di Padang, Selasa.

Ia mengatakan UPZ merupakan perpanjangan Baznas yang memiliki kekuatan hukum untuk bertindak melakukan kegiatan pengumpulan zakat di daerah masing-masing. Zakat yang berhasil dikumpulkan itu dihimpun untuk meningkatkan kesejahteraan umat melalui berbagai program.

Ia menyebutkan pengelolaan zakat jika dilakukan dengan optimal, produktif, amanah dan proses pengelolaannya diarahkan dengan tepat disertai manajemennya yang baik serta kontrol sosial yang baik pula maka akan memperkuat upaya pengentasan kemiskinan di daerah Ranah Minang yang dicintai ini.

“Kami sangat berharap, pengurus UPZ bisa bekerja dengan amanah, transparan, dan profesional serta meningkatkan kesadaran umat untuk berzakat melalui amil zakat, dan memaksimalkan peran zakat dalam menanggulangi kemiskinan melalui sinergi dan koordinasi dengan lembaga terkait, apalagi di masa pandemi seperti ini,” ujarnya.

Sementara itu Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam sambutannya menyebut UPZ merupakan ujung tombak dalam pengumpulan zakat dan memiliki peran penting untuk mewujudkan optimalisasi pengelolaan zakat.

“UPZ juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan umat. Oleh karena itu para pengurus UPZ diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan kewajibannya sebagai umat islam,” katanya.

Irwan mengatakan zakat bisa menjadi salah satu pendukung dalam upaya pengentasan kemiskinan di daerah itu karena dana yang terhimpun bisa dimanfaatkan untuk berbagai program.

“Dengan dukungan dari berbagai pihak termasuk UPZ Baznas, niscaya kemiskinan bisa dientaskan di Sumbar,” katanya. (Anjas)