

“Sumur bor tersebut mengeluarkan api diketahui pada Minggu (23/8) oleh sejumlah pekerja,” kata Kapolsek Ranah Pesisir, Iptu Andi Yanuardi di Painan, Nagari Sungai Tunu, Kecamatan Ranah Pesisir, Senin.
Ia menambahkan dalam upaya meminimalkan timbulnya korban, pihaknya telah memasangi lokasi dengan garis polisi.
“Pemasangan garis polisi dilakukan untuk meminimalkan adanya korban, dan akan kembali dibuka apabila sudah ada pihak-pihak berkompeten yang menyatakan lokasi aman,” ungkapnya.
Sementara anggota DPRD setempat, Novermal Yuska mengajak masyarakat di sekitar lokasi untuk tetap waspada mengingat berbagai kemungkinan bisa saja terjadi.
“Segala kemungkinan bisa terjadi, lebih baik untuk saat ini kita sama-sama waspada, saya telah membuka komunikasi dengan perangkat daerah terkait di provinsi untuk memastikan apakah kejadian ini berisiko bagi warga atau tidak,” jelasnya.
Fenomena alam ini sempat menggemparkan masyarakat di Pesisir Selatan dan menjadi pembicaraan baik secara langsung maupun di dalam jaringan.