Jakarta, KRSumsel – Settingan menjadi bumbu moncer mendongkrak popularitas selebritas. Tidak peduli negatif atau kontroversial, settingan tetap mau dilakukan para artis demi menarik perhatian publik dan media.
Nanda Persada bahkan membeberkan, ada selebritas yang nekat meminta dibuatkan settingan berbau prostitusi. Hal itu diungkapkan Nanda Persada, Ketua Ikatan Manajer Artis Indonesia, kepada detikcom belum lama ini.
“Saya sampai kaget, sampai ada salah satu artis ngomong ke saya ‘Mas saya mau dong terkenal asal disetting. Setting apa kek mas, pacaran kek sama artis yang lebih top lagi dari saya. Atau gini aja, mas setting aja saya, bilang saya terlibat prostitusi, diduga terlibat prostitusi’. Saya sampe bengong!” kisah Nanda mengingat-ingat obrolannya dengan seorang artis.
Permintaan seperti itu membuat Nanda Persada bingung. Namun kemudian dia mulai memahami alasannya. Artis yang meminta tersebut sudah paham bahwa terlibat kasus prostitusi tidak akan dijadikan tersangka.
Nanda Persada berusaha untuk mengkonfirmasi lagi permintaan tersebut. Artis yang bersangkutan tetap ngeyel dan ingin disetting terlibat prostitusi.
“(Katanya) Nggak apa-apa mas. Karena kalau image prostitusi rata-rata makin ngetop, makin terkenal. Dia bilang gitu!” ungkap Nanda seraya tertawa.
“Setelah itu, artisnya rata-rata paling jadi saksi, pernah ada kasus cuma jadi saksi, jadi korban abis itu makin terkenal,” lanjutnya.
Nanda juga menyebut settingan berbau prostitusi merupakan fenomena di masa kini dalam industri hiburan Tanah Air. Memang diakui Nanda Persada, banyak artis yang terlibat prostitusi namanya langsung populer hingga lebih lancar dalam pekerjaan.
“Saya sampe wow sebegitu pengen (naiknya). Tapi ya memang faktanya sesuatu yang viral itu disimak dan mengundang perhatian. Karena bagaimana pun kita tahu, ketika kita bisa mencuri perhatian masyarakat, menjadi pemberitaan media, apalagi menjadi media darling, itu udah suatu poin (lebih). Ketika kita udah dikenal orang pasti akan impact-nya bagus. Lebih mudah lagi untuk berkarya, (ini) tanpa mengenyampingkan artis yang punya karya yang kuat tanpa harus settingan,” tegasnya.
Untuk saat ini seperti diungkapkan Nanda Persada, artis yang viral banyak diminati pengiklan terutama online shop. Lantaran di saat ini ada sebagian online shop tidak memperhatikan citra sang artis, hanya memperhatikan followers sebagai media promosi.
“Kalau sudah terkenal, mau ada pemberitaan buruk atau negatif itu berarti dia populer. Followers di media sosialnya naik. Yang menarik, brand produk sekarang (seperti) online shop, mereka tidak memperhatikan brand image yang baik. Mereka memperhatikan traffic, followers. Ketika itu menjadi viral, orang banyak yang kepo lihat Instagram-nya. Followers-nya naik. Itu banyak produk online shop yang pasang iklan,” imbuhnya.
“Kalo sekarang siapa yang viral bisa mencuri perhatian produk brand atau iklan pengiklan online shop terutama. Makin negatif makin kontroversial, mereka malah pengen pasang iklan beli pasang slot, itu yang beda (dari settingan jaman dulu),” pungkasnya.(fbr/aay)