Pangkalpinang matangkan persiapan belajar tatap muka tingkat SMP

oleh
sekolah-5d0da12c0d82304473260c64

Pangkalpinang, KR Sumsel – Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sedang mematangkan persiapan pembelajaran tatap muka di sekolah untuk tingkat SMP dalam rangka menyikapi Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri tentang Panduan pembelajaran di masa pandemi COVID-19.

“Prinsipnya semua merekomendasikan sesuai SKB empat Menteri tersebut dan kebetulan Pangkalpinang masuk dalam zona kuning, artinya bisa membuka aktivitas sekolah pembelajaran tatap muka, namun sebelumnya perlu disiapkan dengan baik oleh satuan pendidikan dan untuk ujicoba di Bulan September 2020 kita buka untuk SMP,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Eddy Supriadi di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan, pembukaan belajar tatap muka di suatu sekolah akan didahului dengan catatan pengajuan proposal kesehatan guna melihat kesiapan sekolah bersangkutan.

“Setelah mengajukan proposal kesehatan maka Disdikbud Kota Pangkalpinang melakukan supervisi kepada satuan pendidikan tersebut,” ujarnya.

Terkait dengan kurikulum Disdikbud Kota Pangkalpinang akan mengatur formulasinya dengan baik karena pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang dilakukan bukan untuk mengejar kurikulum yang telah beberapa bulan terlewati, tetapi pembelajaran yang akan disesuaikan dengan adaptasi kebiasaan baru, mengingat setelah sekian lama siswa tidak bersekolah.

“Perlu diperhitungkan dengan matang dan akan kami rumuskan polanya, kami juga akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi langsung ke satuan pendidikan. Setelah itu baru kita lihat sekolah mana yang sudah siap bisa disimulasikan masa peralihannya,” katanya.

Setelah pelaksanaan masa transisi sekolah tatap muka tingkat SMP dinilai berhasil menurut pemantauan tim Disdikbud Kota Pangkalpinang, Dinkes dan pemangku kepentingan terkait lain, maka kegiatan akan dilanjutkan dengan pembelajaran tatap muka pada aktivitas kehidupan baru.

Dan berikutnya akan dilanjutkan dengan simulasi masa transisi sekolah tatap muka tingkat sekolah dasar (SD), dan jenjang TK serta PAUD secara bertahap.

“Yang terpenting dalam pelaksanaan masa transisi sekolah tatap muka ini adalah mengikuti protokol kesehatan dan ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” katanya. (anjas)