Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo Natanail Perangin-angin saat dihubungi dari Medan, Rabu, mengatakan asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal.
Ia menyebutkan, berdasarkan informasi Kementerian ESDM Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, teramati letusan Sinabung dengan tinggi 2.000 meter dan warna asap kelabu.
Selain itu, embusan erupsi Gunung Sinabung sebanyak enam kali, terekam dengan amplitudo 7-18 mm, dan durasi 20-80 detik.
“Cuaca cerah dan berawan, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara.Suhu udara antara 16-19 derajat Celcius,” ujarnya.
Kemudian, letusan Gunung Sinabung satu kali, amplitudo 30 mm, dan durasi 2.344 detik dan low frekuensi Gunung Sinabung empat kali, amplitudo 3-9 mm, dan 7-22 detik.
“Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Tingkat III (Siaga) dengan rekomendasi masyarakat dan pengunjung /wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung. Kemudian radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara,” katanya.