Jakarta, KRSumsel – Menpora Zainudin Amali mengapresiasi rencana Indonesian Basketball League (IBL) melanjutkan kompetisi pada Oktober 2020. Dia juga memberi catatan-catatan khusus. Apa saja?
IBL sudah diputuskan bergulir 13-27 Oktober, tidak jadi 4 September mendatang. Keputusan diambil karena mempertimbangkan wabah COVID-19 yang belum reda.
Sebelum memulai itu, IBL sebagai operator dan PP Perbasi pun sowan kepada pemerintah, khususnya Menpora, terkait proses perizinannya.
“Saya tidak mau dengan IBL menjadi cluster baru COVID-19,” kata Amali dalam rilis yang diterima detikSport.
Untuk itu, sebut Amali, ke depan sebelum kompetisi bergulir akan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara pelaksana kegiatan (IBL) dengan Satgas Penanganan COVID-19 dan Kemenpora.
Di dalam MoU tersebut tidak hanya berisi tentang pelaksanaan kompetisi tapi juga soal simulasi dan latihannya.
“Artinya, harus ada pihak Dinas Kesehatan untuk mengawasi, lalu Kemenpora juga akan ikut memantau sehingga laporannya nanti ada, apakah kompetisi berjalan dengan disiplin kesehatan atau tidak,” ujarnya.
Sementara itu, Junas mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait simulasi IBL. Pasalnya, akan akan ada beberapa tahapan yang akan dilakukan.
“Kami akan berkoordinasi dengan beberapa pihak seperti hotel, lokasi penyelenggaraan, trek, saat pra simulasi nanti,” kata Junas lagi.
Kasus baru COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Data, Senin (3/8/2020), penambahannya masih 1.679 seperti dilansir dari laman covid19.go.id.(*)