OKI, KR Sumsel – Masyarakat yang ada di Desa Kampung Lian, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), mendesak agar Bupati OKI serius memperhatikan nasib rakyat.
Pasalnya sudah bertahun-tahun akses jalan di beberapa desa, yang menjadi akses perekonomian warga dikawasan tersebut tidak tersentuh pembangunan. Parahnya, meskipun akses jalan sempat terputus, tidak ada perhatian sama sekali dari Pemda OKI.
“Kami sebagai rakyat OKI butuh perhatian pemerintah. Jalan di desa Kampung Lian, Desa Talang Rimba, Desa Palimbangan, Desa Tulung Kemang hingga jalan menuju Sungai Jeruju rusak parah, bahkan sempat terputus. Bupati tidak peduli dengan kondisi jalan ini,” kata warga Desa Kampung Lian, Kecamatan Cengal, Kabupaten OKI, Madio Harjo, saat dibincangi, Selasa (28/7/2020).
Padahal, sambung Madio, waktu Pilkada, Bupati OKI saat ini berjanji akan memperbaiki akses jalan yang rusak. Tapi, janji itu tidak pernah tereleasisi meskipun sudah menjabat hampir 7 tahun.
“Janji Bupati dulu, akan membangun dari desa ke desa. Tapi hal itu hanya janji belaka, di tempat kami tinggal, khsusunya di Kecamatan Cengal, tidak ada perubahan sama sekali dari tahun ke tahun. Kami hanya menikmati jalan rusak parah ini. Kami minta Bupati dan Pemda OKI memperhatikan akses jalan didaerah Cengal, kalau jalan bagus, otomatis ekonomi juga bisa bangkit, apalagi Cengal cukup jauh menuju Kayuagung,” harapnya.
Hal serupa diungkapkan, ketua Aliansi Mahasiswa Pantai Timur (Ampati), Faisal Tanjung, ia mendesak Bupati lebih peduli dengan masyarakat yang ada di Kecamatan Cengal.
“Kami rakyat Cengal juga masyarakat OKI. Kami butuh perhatian Bupati, kami mendesak dan meminta agar Bupati segera memperbaiki akses jalan. Kami hanya menikmati jalan tanah liat, ketika hujan becek dan berlumpur, kalau kemarau kami makan debu,” kata Faisal, yang juga mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang ini.
Menurut Faisal, warga sudah sering menyuarakan agar akses jalan diperbaiki. Tapi, tidak pernah ada perhatian serius dari Pemda OKI.
“Kami seperti diasingkan. Akses jalan hanya bisa dilalui mobil tinggi, kalau jenis mobil sedan dan mobil rendah tidak bisa lewat, tidak hanya di desa, di Kecamatan Cengal juga rusak parah,”tutup pria yang beralamat di Desa Cengal, Kecamatan Cengal ini.
Sebelumnya, Senin (27/7/2020), warga dan mahasiswa serta organisasi yang ada didaerah itu juga melakukan aksi di kantor Bupati, hingga DPRD OKI, bahkan kantor wakil rakyat di segel oleh masa sebagai bentuk kekecewaan.
Dalam tuntutannya, masa meminta agar Bupati tidak mengeluarkan izin HGU untuk ratusan hektar lahan gambut yang akan dijadikan perkebunan untuk salah satu Perusahaa swasta tersebut.
Selain itu, masa juga meminta Bupati OKI, untuk melakukan pemerataan dalam pembangunan. Karena masih banyak titik di daerah tersebut yang belum tersentuh pembangunan.
Koordinator aksi, Andi Leo, mengatakan, pihaknya sengaja datang dengan damai kekantor Bupati dan DPRD OKI untuk mengadukan persoalan yang dialami rakyat.
“Kami datang ke sini untuk menyampaikan apa yang dirasakan oleh masyarakat, jadi tolong dengarkan aspirasi kami semua,” kata Adndi Leo.
Menyikapi itu, Sekda OKI, H Husin mengatakan, Pemkab OKI siap menerima masukan dan berdialog serta mendengar masukan dari masyarakat, apalagi menyampaikan aspirasi diatur dan dilindungi oleh undang-undang (UU).
“Menyuarakan keluhan ini merupakan bagian-bagian dari proses kelahiran pemerintah ini,” katanya seraya mengatakan, dialog lanjutan akan dilaksanakan tanggal 3-7 Agustus bersama Bupati OKI, Iskandar. (ata)