Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepada nya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.
(Quran 21:90)
Ini bukan anak biasa. Yahya diberikan hikmat saat masih anak-anak dan diperintahkan oleh Allah untuk berpegang teguh pada Taurat. Dia bersimpati dan mampu menunjukkan belas kasih dan belas kasihan kepada umat manusia. Tuhan menciptakan Yahya, benar, dan bebas dari dosa.
“Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak,” (Quran 19:12)
Doa yang tulus dari seorang lelaki tua dan istrinya yang mandul diterima oleh Allah SWT, dan sebuah pelajaran berharga diajarkan kepada semua umat manusia. Karunia Allah tidak terbatas.
https://www.merdeka.com/sumut/kisah-nabi-zakaria-dan-penantiannya-puluhan-tahun-mengharap-anak-kln.html