Kisah Rara Jonggrang dan Candi Prambanan

oleh
Candi-Prambanan1-696x464

Para jin segera bergerak ke sana kemari, melaksanakan tugas masing-masing. Dalam

waktu singkat bangunan candi sudah tersusun hampir mencapai seribu

buah. Sementara itu, diam-diam Roro Jonggrang mengamati dari

kejauhan. Ia cemas, mengetahui Bondowoso dibantu oleh pasukan jin.

“Wah, bagaimana ini?”, ujar Rara Jonggrang dalam hati. Ia mencari akal.

Para dayang kerajaan disuruhnya berkumpul dan ditugaskan mengumpulkan

jerami. “Cepat bakar semua jerami itu!” perintah Rara Jonggrang.

Sebagian dayang lainnya disuruhnya menumbuk lesung. Dung…

dung…dung! Semburat warna merah memancar ke langit dengan diiringi

suara hiruk pikuk, sehingga mirip seperti fajar yang menyingsing.

Pasukan jin mengira fajar sudah menyingsing. “Wah, matahari akan terbit!” seru

jin. “Kita harus segera pergi sebelum tubuh kita dihanguskan matahari,”

sambung jin yang lain. Para jin tersebut berhamburan pergi meninggalkan

tempat itu. Bandung Bondowoso sempat heran melihat kepanikan pasukan

jin. Paginya, Bandung Bondowoso mengajak Loro Jonggrang ke

tempat candi. “Candi yang kau minta sudah berdiri!”. Loro Jonggrang

segera menghitung jumlah candi itu. Ternyata jumlahnya hanya 999 buah!.

“Jumlahnya kurang satu!” seru Loro Jonggrang. “Berarti tuan telah gagal

memenuhi syarat yang saya ajukan”. Bandung Bondowoso terkejut

mengetahui kekurangan itu.

Ia menjadi sangat murka. “Tidak mungkin…”,

kata Bondowoso sambil menatap tajam pada Loro Jonggrang. “Kalau begitu

kau saja yang melengkapinya!” katanya sambil mengarahkan jarinya pada

Loro Jonggrang. Ajaib! Loro Jonggrang langsung berubah menjadi patung

batu. Sampai saat ini candi-candi tersebut masih ada dan terletak di

wilayah Prambanan, Jawa Tengah dan disebut Candi Loro Jonggrang. (histrori.id)