Wajo, KRSumsel – Banjir yang terjadi di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan berdampak ke 9 kecamatan dan 78 desa. Petugas masih melakukan pemantauan di lapangan.
“Saat ini kondisi banjir semakin tinggi dan meluas. Ada 9 Kecamatan dan 78 desa/kelurahan kini terdampak banjir. Saat ini kami masih terus melakukan pemantauan di lapangan terkait air yang semakin naik,” ujar Koordinator Pos Terpadu Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Wajo Andi Ardiansyah saat dimintai konfirmasi, Jumat (17/7/2020).
Andi mengatakan kurang lebih 17 ribu rumah warga ikut terdampak banjir ini.Sembilan kecamatan yang terdampak banjir yakni Kecamatan Tempe, Tanasitolo, Belawa, Sabbangparu, Pammana, Bola, Majauleng, Keera, dan Pitumpanua. Sejumlah titik di Kecamatan Tempe masih menjadi titik banjir terparah lantaran wilayahnya yang berada di sekitar bantaran Sungai Walannae.
“Untuk saat ini terpantau sekitar 17 ribu pemukiman warga yang ikut terdampak banjir, sedangkan untuk ketinggian air di titik terparah sudah mencapai 4 meter,” kata Andi.
Petugas penanggulangan bencana masih berkoordinasi dan memetakan wilayah-wilayah terdampak banjir serta mendirikan sejumlah tenda di beberapa titik untuk ratusan warga yang kini memilih mengungsi.(dkp/dkp)
