35 Kata Mutiara Umar bin Khattab yang Penuh Makna dan Motivasi

oleh
35-kata-mutiara-umar-bin-khattab-yang-penuh-makna-dan-motivasi

KISAH – Umar bin Khattab merupakan khulafaur Rasyidin kedua setelah Abu Bakar AS-Shiddiq. Beliau lahir di Mekah dari Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy dari keluarga kelas menengah. Ayahnya bernama Khattab bin Naufail dan Ibunya bernama Hantamah binti Hasyim.

Umar tumbuh menjadi sosok yang sangat disegani dan dihormati oleh penduduk Mekah. Pasalnya beliau salah satu orang yang dikenal pemberani dan memiliki sikap tegas. Maka tak heran apabila ketegasan dan keberaniannya ini sering dijadikan motivasi oleh umat muslim.

Banyak hal yang perlu kita teladani dari Umar bin Khattab. Sebagai seorang pejuang, beliau selalu tegas, berani dan tidak mudah menyerah. Sehingga hal ini perlu kita jadikan panutan.

Berikut ini 35 kata mutiara Umar bin Khattab yang merdeka.com rangkum dari berbagai sumber.

Kata-Kata Mutiara Umar bin Khattab Tentang Keimanan

Ada banyak petuah mengenai keimanan yang disampaikan oleh Umar bin Khattab, di antaranya berikut ini:

1. Jikalau kita letih karena kebaikan, maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan akan kekal. Namun jikalau kita bersenang-senang dengan dosa, maka sesungguhnya kesenangan itu akan hilang dan dosa itu akan kekal.

2. Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku.

3. Mahkota seseorang adalah akalnya. Derajat seseorang adalah agamanya. Sedangkan kehormatan seseorang adalah budi pekertinya.

4. Menjauhi dosa itu lebih ringan daripada menanggung rasa sakit dari sebuah penyesalan.

5. Tidak ada rasa bersalah yang dapat mengubah masa lalu dan tidak ada kekhawatiran yang dapat mengubah masa depan.

6. Jangan berlebihan dalam mencintai sehingga menjadi keterikatan, jangan pula berlebihan dalam membenci sehingga membawa kebinasaan. Bersabarlah, karena kesabaran adalah sebuah pilar keimanan.

7. Jagalah shalatmu. Karena saat kamu kehilangan shalat, maka kamu akan kehilangan segalanya.

8. Keyakinan (iman) adalah di mana seharusnya tidak ada perbedaan antara perbuatan, perkataan, dan apa yang kamu pikirkan.

9. Ajaklah seseorang kepada Islam meski tanpa melalui kata-kata. Mereka bertanya, “Bagaimana caranya?” Dia menjawab, “Dengan akhlakmu.”

10. Umar berkata, “Suatu negeri akan hancur meskipun dia makmur”. Mereka bertanya, “bagaimana suatu negeri bisa hancur padahal dia makmur?” Ia menjawab, “Jika pengkhianat menjadi petinggi dan harta dikuasai orang-orang fasik.

Kata-Kata Mutiara Umar bin Khattab Tentang Kehidupan