Kisah Inspiratif WBP Asimilasi Lapas Kelas IIA Banyasin

oleh
WhatsApp Image 2020-06-13 at 12.16.51

Selain itu, saat diwawancarai, Saipul warga binaan Asimilasi Lapas Kelas IIA Banyuasin mengatakan, ia sangat senang bisa mendapatkan program asimilasi dirumah karena adanya pencegahan penyebaran covid-19 ini. Dengan begitu, ia dapat berkumpul kembali bersama keluarga dan menjalani hidup dengan normal.

“Syukur alhamdulillah saya bisa melaksanakan asimilasi dirumah, tentu saya sangat mengapresiasi kepada pemerintah dan kami berkomitmen akan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya. Saat dirumah kami selalu terpikirkan bagaimana melakukan kegiatan yang positif, salah satunya dengan membuka usaha pempek ini,” Ujarnya

Lebih lanjut saipul menyampaikan, selama di Lapas Kelas IIA Banyuasin ia banyak mendapat pembinaan baik kepribadian maupun keterampilan. Seperti Pelatihan Pangkas rambut yang ia jalani selama sebulan dan telah diberikan sertifikat.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya, saat ini saya telah mempraktikannya di luar dengan memotong rambut saudara saya. Sudah dua orang yang saya rapikan rambutnya. Dan hasilnya tidak mengecewakan,” ungkapnya sambil tertawa.

diakhir wawancara ia menyampaikan, pembinaan kerohanian yang kuat di Lapas Kelas IIA Banyuasin juga mendorongnya untuk berubah menjadi pribadi yang baik dan takut untuk melakukan kesalahan – kesalahan lagi.

“Selama di Lapas Banyuasin, saya benar – benar diarahkan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Setiap waktu shalat, kami selalu diarahkan untuk melaksanakan shalat secara berajamaah di dalam kamar. Selain itu, juga diajarkan membaca al-Quran dan zikir secara rutin,” jelasnya. (Yan)