Ambisi Lifter Windy Tembus Lima Besar Kualifikasi Olimpiade Tokyo

oleh
oleh
11a45eac-08fb-4e9b-af2f-0299e9739505_169

Jakarta, KRSumsel.com – Lifter Indonesia Windy Cantika Aisah bertekad lolos Olimpiade Tokyo tahun depan. Dia pun punya target menembus lima besar.

Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) sejauh ini memastikan Eko Yuli Irawan di kelas 61 kg lolos ke Tokyo. Saat ini, lifter gaek itu berada di peringkat dua di bawah rivalnya, Li Fabin (China).

Induk organisasi angkat besi tertinggi di tanah air itu berharap ada dua atau tiga atlet lain yang lolos. Kekinian, peringkat lifter yang paling berpeluang lolos adalah Windy Cantika Aisah. Peraih medali emas SEA Games 2019 Manila itu berada di peringkat tujuh kelas 49 kg Road to Tokyo.

Windy berambisi bisa memperbaiki peringkatnya di sisa pertandingan kualifikasi Olimpiade. Agar aman dia bertekad menembus lima besar.

Merujuk pada laman IWF.net, untuk menembus lima besar Windy harus mengumpulkan poin 3,837.8294, yang saat ini ditempati lifter China Zhang Rong.”Di (ranking) lima mungkin. Yang penting berusaha dulu, teratur mengikuti arahan pelatih, seperti istirahat, makan, selebihnya berdoa,” kata Windy kepada detikSport, Rabu (10/6/2020).

Sedangkan Windy memiliki angkatan terbaik 190 kg saat menyegel medali emas di SEA Games 2019. Dia baru mengumpulkan poin 3,171.1605. China sendiri menempatkan tiga wakilnya di kualifikasi. Selain, Zhang Rong, ada Hou Zhihui dan Jiang Huihua di peringkat satu dan dua dengan total angkatan terbaik 211 kg dan 212 kg.

Jika mengikuti aturan Olimpiade Tokyo, hanya ada satu wakil dari setiap kelas yang bisa tampil di multiajang olahraga terbesar empat tahunan tersebut. Dengan demikian, sejatinya Windy sudah berada di peringkat lima.

Hanya memang Windy harus bekerja keras karena angkatan latihannya saat ini masih di bawah angkatan terbaiknya. Angkatan latihan mojang Bandung ini berada di kisaran 85 kg untuk angkatan snatch dan 100 kg clean and jerk.

“Kurang lebih sama dengan angkatan waktu di Uzbekistan (Kejuaraan Asia Junior). Makanya setahap demi setahap saja. Saya pribadi ikut arahan yang diberikan pelatih saja. Masalah medali atau target angkatan semoga diberikan yang terbaik saja pada waktunya.”(*)

SUMBER