BANYUASIN, KR Sumsel – Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Sumsel Bapak Alfi Zahrin Kiemas, Bc.IP., S.Sos., MH yang baru dilantik pada 4 Juni 2020 lalu menyambangi Lapas Kelas IIA Banyuasin. Senin (08/06/2020).
Kunjungan dalam rangka pengenalan Kadivpas baru sekaligus monitoring terhadap keadaan Lapas Kelas IIA Banyuasin. Kunjungan disambut langsung oleh Kalapas Ronaldo Devinci Talesa, A.Md.IP., SH., MH beserta jajaran.
Kunjungan dimulai dari laporan Kalapas yang merupakan laporan kondisi mulai dari isi pegawai dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang dilanjutkan dengan briefing kepada seluruh petugas pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Banyuasin.
Pada arahannya, bapak Alfi Zahrin Kiemas menyampaikan kepada seluruh petugas untuk meningkatkan profesionalisme, serta integritas dalam berkinerja. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Tupoksi masing – masing dengan baik.
Dalam celotehanya ia memberi semangat bahwa “Petugas Lapas idaman para mertua”. Hal ini ia sampaikan karena kesejahteraan pegawai Lapas yang dijamin oleh pemerintah, mengingat tugas yang memiliki resiko yang tinggi.
“Lapas Banyuasin telah diusulkan untuk menjadi Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), untuk itu setiap pegawai harus merubah pola pikirnya untuk bekerja dengan penuh integritas. Jaga kekompakan, saling mengingatkan satu sama lain. Jangan sampai ada salah satu di antara kita melakukan transaksi Narkoba, dan melakukan Pungutan Liar. Jaga nama baik instansi,” ungkapnya.
Memasuki bagian dalam Lapas, Kadivpas ditemani Kalapas dan jajaran untuk pertama memonitoring Blok Pangkalan, kebun, kantin, Blok Balai, Gereja dan juga disempatkan dengan bercengkrama serta memberi nasihat untuk selalu menjaga kebersihan Lapas. Selain itu juga memperindah halaman Lapas dengan meletakkan tanaman – tanaman hias.
Kadivpas kembali menyempatkan diri memonitoring area tembok keliling dan brand gang di sekeliling Lapas. Ia memberi arahan untuk melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan buruk yang akan terjadi. Misalnya pelarian atau kerusuhan.
“Meski tembok dan brand gang kita anggap sudah tinggi, akan tetapi kewaspadaan harus tetap ditingkatkan. Oleh karena itu, bagian keamanan harus menyiapkan antisipasi keadaan buruk yang akan terjadi di setiap sisi tembok,” jelasnya.
Monitoring berakhir pada Pengamanan Pintu Utama (P2U), Bapak Alfi Zahrin Kiemas memantau mesin X Ray yang digunakan untuk scanning barang yang masuk ke dalam Lapas. Ia mengatakan kepada Petugas P2U untuk jeli dalam mengamati, agar tidak sampai meloloskan Narkoba di dalam barang tersebut.(Yan)