Kisruh Bantuan Mobil PCR, Saling Klaim dan Amukan Risma, Ini Akhir Ceritanya

oleh
5ec9335f980a7

Suban menjelaskan mengapa mobil PCR itu perlu ditempatkan di Tulungagung. “Sesuai statement Kepala BNPB, mobil laboratorium dioperasikan di daerah-daerah di Jawa Timur yang membutuhkan tes swab,” kata dia.

Analisis kebutuhan dilakukan untuk menentukan lokasi tujuan beroperasinya mobil laboratorium PCR.

“Mengapa hari ini mobil berada di Tulungagung, karena di daerah tersebut, jumlah PDP tertinggi kedua di Jatim sebanyak 588 PDP. Bahkan, di Tulungagung, 172 PDP meninggal dunia,” ujar dia.

Dua unit mobil akhirnya dijadwalkan siaga di Surabaya

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi mengemukakan, pihaknya akan segera menjadwalkan dua unit mobil laboratorium PCR siaga di Surabaya, Sabtu (30/5/2020).

“Besok insya Allah kami jadwalkan. Sekarang satu mobil masih di Lamongan karena di sana masih banyak pasien. Semoga besok (Sabtu) bisa terlaksana,” kata Joni, Jumat (29/5/2020) malam.

Adapun beberapa lokasi yang dipilih adalah RSUD dr Soewandhie dan Rumah Sakit Husada Utama serta Kampung Tangguh di Kecamatan Rungkut Surabaya. Ia menyebut kekisruhan dan saling klaim diakibatkan adanya miskomunikasi.

“Kemarin sore sebelum mobil diberangkatkan ke Lamongan dan Tulungagung, tim sudah menganalisis tentang kebutuhan PCR. Ada juga dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya, namun yang bersangkutan tidak menyampaikan permintaan swab di Surabaya,” kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Kisruh Bantuan Mobil PCR, Saling Klaim dan Amukan Risma, Ini Akhir Ceritanya”, https://surabaya.kompas.com/read/2020/05/30/05400081/kisruh-bantuan-mobil-pcr-saling-klaim-dan-amukan-risma-ini-akhir-ceritanya?page=all.

Editor : Pythag Kurniati