Jakarta, KR Sumsel – Jauh masuk ke permukiman padat penduduk di tengah ibu kota, masyarakat prasejahtera yang mencari nafkah dengan berdagang menjeritkan kegundahan. Mereka kini hidup dalam himpitan ekonomi di tengah pandemi, tanpa penghasilan yang pasti. Seperti halnya Eni Yuniarti (50), yang sudah sebulan tidak berjualan.
Penjualan semakin sepi sehingga tidak ada pemasukan untuk kehidupan sehari-hari. “Kadang, saya sudah masak nasi banyak, cuma tidak ada pembeli,” cerita Eni Yuniarti (50), warga Kampung Muka, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Ibu paruh baya itu menjadi tulang punggung keluarga. Ia berjualan nasi goreng di sisi rel KRL dekat Stasiun Kota.