Dengan dibayarnya utang tersebut membantu BUMN untuk bisa memperbaiki cashflow yang terdampak virus Corona.
“Nah ini kesempatan kita untuk membangun dan tentu kami dari BUMN terus melakukan tugas-tugas lain yang diminta pemerintah,” imbuhnya.
Dengan pemerintah membayarkan utangnya tentu BUMN harus menunjukkan kinerja yang lebih baik. Pihaknya akan terus melakukan perampingan untuk efisiensi. Soal ini disebut sudah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kita coba lakukan efisiensi karena kita tidak mau nanti cashflow kita terganggu dan sekarang alhamdulillah kita sudah dapat Perpres dari pak presiden kita boleh mulai melakukan merger dan penutupan beberapa perusahaan,” ucapnya. (****)