Pro dan Kontra Tes Balapan Sebelum MotoGP Digelar

oleh
oleh
449d4e88-a2a8-4dda-b516-22bc25732a7d_169

KRSUMSEL.COM– Muncul wacana menggelar tes balapan untuk para rider, sebelum MotoGP 2020 bisa digelar musim ini. Hal itu memicu pro kontra di antara para pebalap.

Pandemi virus corona membuat kejuaraan dunia MotoGP musim ini belum bisa digelar sama sekali. Agenda di 11 race perdana dari jadwal semula ikut terdampak, dengan ada yang diundur hingga dibatalkan.

Namun, Dorna Sports selaku promotor sudah mewacanakan MotoGP bisa dimulai pada Juni mendatang. Spanyol yang menjadi tuan rumah edisi perdananya, di mana Jerez direncanakan bakal menggelar dua seri balapan.

Sebelum Valentino Rossi dkk bisa kembali balapan, muncul pula wacana menggelar tes simulasi untuk para rider. Namun, hal itu ditanggapi berbeda-beda para rider.

Pebalap Suzuki EcstarAlex Rins, menyatakan dirinya tak merasa butuh simulasi untuk memulai MotoGP. Kendati begitu, ia mengaku memang akan sulit mengendarai motor lagi setelah libu cukup lama.

“Yang pasti, kami akan kesulitan saat kembali naik motor untuk pertama kalinya. Karena, misalnya, tes Malaysia harusnya menjadi yang pertama setelah libur musim dingin,” kata Rins, seperti dilansir Autosport.

“Semua pembalap terganggu setelah hari pertama atau kedua, dengan banyak masalah terjadi pada kondisi fisik. Itu normal setelah semua waktu istirahat ini. Tapi bagiku, aku lebih senang langsung balapan, karena lebih sedikit waktu kami yang terbuang,” jelasnya.

Hal berbeda diutarakan Rossi. Pebalap Monster Energy Yamaha itu justru menilai tes diperlukan sebelum balapan benar-benar dilangsungkan.

“Akan sulit secara fisik, karena kami perlu banyak berlatih agar siap,” kata Rossi.

“Aku sih berharap, sebelum balapan, kami bisa tes di lintasan yang sama, seperti dua hari. Sebab, sudah sangat lama kami tidak aktif mengendarai motor. Jadi, mungkin kami tidak siap untuk menjalani sesi latihan bebas pertama secara langsung jika tanpa tes,” jelasnya.(*)

SUMBER