Pantauan Krsumsel.com, Seketika Walikota langsung memimpin rapat bersama Kepala Dinas,Kabid serta Kasi dilingkungan Dinas Sosial Kota Pagaralam, dalam rapat banyak membahas isu-isu prihal Penyaluran Bantuan Sosial.
Alpian Maskoni mengtakan,Dalam Penanganan Covid-19 saat ini Pemerintah Kota Pagaralam menempatkan Dinsos satara dengan Dinas lain seperti Dinas Kesehatan sebagai Garda terdepan.
“Wako juga menilai saat ini Dinas Sosial kekurangan Tenagga pegawai,Pemkot Pagaralam segera menempatkan 5 orang pegawai untuk membantu memaksimalkan kerja Dinsos terutama dalam kondisi saat ini,”jelas Alpian.
Wako menilai,dalam kondisi saat ini pula,Produk Dinsos selalu menjadi sorotan masyarakat,dan banyak pertanyaan yang tidak bisa dijawab terkait data bantuan yang diberikan kementerian sosial (Kemensos) terhadap masyarakat yang terkena dampak Covid-19.
Padahal,Kata Wako,Posisinya bahwa pemkot melalui Dinsos adalah panitia penyalur saja,karena data dan uangnya pun sudah disiapkan oleh kemensos.
“Tugas Dinsos dalam hal ini hanya menyalurkan dan tidak diberikan kewenangan untuk menghapus apakah mereka yang mendapatkan bantuan tetsebut layak atau tidak bahkan uangnya pun harus dikembalikan jika itu orangya sudah tidak ada,”kata dia
Makanya,Ucap Wako,Mau tidak mau dalam hal ini Dinsos selalu menjadi sorotan berbagai pihak atau masyarakat soal data penerima bantuan dan Mekanisme penyaluran bantuan dilapangan.
“Nah kedepan dengan segala upaya kita tidak ingin data ini selalu jadi masalah karena tidak sesuai dengan fakta dilapangan,salah satunya yakni terus melakukan evaluasi data-data yang ada sekarang dan segera melakukan perbaikan dan pemutakhiran data ” tagas wako. ( Ca )
