Viral, Video Pasien Corona Ngamuk Saat Dijemput, Kejar dan Peluk Warga Agar Terpapar Covid-19

oleh
664xauto-video-pasien-corona-ngamuk-saat-dijemput-petugas-medis-kejar-dan-peluk-warga-2005167

JABAR, KRSUMSEL.com – Seorang warga Tasikmalaya, Jawa Barat, mengamuk saat dijemput petugas setelah dinyatakan positif Covid-19.

Warga berinisial AR itu dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani swab test pada Jumat, 15 Mei 2020.

Rupanya AR tak terima dia dinyatakan positif Covid-19. Dia bahkan menolak dijemput oleh petugas.

Video aksi AR yang menolak dijemput petugas sempat viral di media sosial Instagram.

Dalam video yang dibagikan akun makassar_iinfo, seorang wanita berbaju biru marah karena banyak orang di depan rumahnya.

Tak lama kemudian AR terlihat keluar rumah dan mengejar warga yang merekam aksi penolakan tersebut.

Tidak hanya itu, AR dengan geram berusaha memeluk warga yang segera lari menjauhinya.

” Ieu naon (apa sih)? Di mana sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP,” teriak pria 40 tahun itu sambil mengejar dan memeluk warga.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, membenarkan informasi mengenai warga yang mengamuk saat dijemput tim medis.

Yusuf mengatakan penjemputan terpaksa dilakukan karena warga tersebut menolak menjalani isolasi.

Lihat Videonya

Seorang warga Tasikmalaya, Jawa Barat, mengamuk saat dijemput petugas medis setelah dinyatakan positif Covid-19. Dia mengejar dan memeluk warga lainnya yang merekam penolakannya.

Pasien Diduga Corona Dijemput Tim Medis Ber-APD, Eh Malah Diajak Salaman

Belakangan ini, warganet di media sosial dikejutkan dengan beredarnya video penjemputan pasien corona. Yang bikin geleng-geleng kepala, ada seorang rekan pasien yang malah mengajaknya bersalaman.

Dikutip dari Merdeka.com, Jumat 1 Mei 2020, melalui unggahan akun instagram @berita_gosip, terlihat seorang pasien yang tengah dijemput oleh tim medis berpakaian APD lengkap. Pasien tersebut tampak menggendong tas dan berjalan ke arah ambulans.

” Saat pasien dijemput Tim Medis tiba2 ada kerabat nya ngajak salaman… Semoga baik2 aja,” dikutip dari @berita_gosip.

Ketika pasien tersebut tengah berjalan, tiba-tiba datang seorang rekannya. Rekan pasien tersebut langsung mengajaknya bersalaman.

Keduanya tampak menggenggam tangan satu sama lain dalam waktu yang cukup lama. Pria yang merupakan pasien tersebut hanya tersenyum sambil bersalaman.

Santai dan Tak Pakai Masker

Rekan pasien tersebut terlihat begitu santai. Ia sama sekali tidak mengenakan masker atau alat pelindung lainnya.

Rekan pasien yang mengajak bersalaman tampak hanya mengenakan kaos putih panjang, celana hitam panjang dan peci berwarna putih. Dengan santai, ia mengantar pasien tersebut sampai ke dekat ambulans.

Saat pasien tersebut berjalan menuju ambulans, terlihat sejumlah tenaga medis dan aparat di lokasi. Petugas medis pun tampak mengenakan pakaian APD lengkap.

Beberapa tim medis terlihat sudah berjaga di dekat ambulans. Mereka telah mempersiapkan ambulans untuk membawa pasien tersebut ke rumah sakit.

Reaksi Para Netizen

Melihat unggahan video tersebut, para netizen kemudian memberikan beragam komentarnya. Banyak dari mereka yang menyayangkan sikap rekan pasien tersebut.

” Nunjukin empati boleh tapi gak perlu sampe salaman..penerapan physical distancing kan,” tulis @theresiatantriocta.

” Owalah sebenarnya mau kasih semangat tapi cara nya salah,” tulis @roikhatul.st87.

” Tolong lah bijak dan pintar sedikiit aja buat Anda dan buat keluarga Anda juga. Cara bersimpati jaman skrg gak gitu Pak. Duhh kuluarga dia auto ODP,” tulis @sufy_anggriani.

Tak Keluar Rumah, Wanita Tertular Virus Corona dari Paket Belanja

Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak orang di seluruh dunia terpaksa tinggal di rumah saja. Begitupun yang terjadi pada  Rachel Brummert. Dia mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap tinggal di rumah selama tiga minggu.

Namun hal mengejutkan tiba – tiba saja muncul. Brummert yang mengaku tak pernah keluar rumah dinyatakan positif tertular virus corona covid-19. Fakta tersebut sangat mencengangkan banyak pihak.

Dilansir dari New York Post, Rachel yang juga menderita kelainan auto-imun selama ini sangat menjaga jarak dari orang lain. Termasuk kepada suaminya. Dia bahkan tinggal di kamar terpisah.

Rachel didiagnosis terinfeksi virus corona covid-19 pada Kamis lalu(Seorang pasien koronavirus North Carolina mengatakan dia terinfeksi meskipun tinggal di rumah selama tiga minggu menjelang diagnosisnya Kamis lalu (9/4)

” Ini adalah yang paling sakit yang pernah aku alami dan ini yang paling menakutkan yang pernah kualami,” kata Rachel Brummert kepada WCNC. ” Aku benar-benar ketakutan.”

Rachel yang juga menderita kelainan autoimun, mengatakan bahwa dia terakhir meninggalkan rumahnya ketika harus ke apotek pada pertengahan Maret lalu.

Mengingat kondisi penyakitnya, Rachel melakukan berbagai tindakan pencegahan, seperti menjaga jarak dari orang lain, termasuk pada suaminya, yang tinggal di kamar terpisah.

Setelah Diteliti

Setelah diteliti, ternyata pada satu kesempatan, Rachel pernah tidak sengaja berinteraksi dengan seorang wanita, yang sejak itu dinyatakan positif corona. Wanita tersebut menurunkan belanjaan di depan teras rumah Rachel Brummert.

Namun ketika itu, Rachel tidak melakukan kontak fisik dengan wanita itu. Dia hanya mengambil tas belanjaan dari terasnya tanpa sarung tangan.

” Aku pikir sudah melakukan semuanya dengan benar,” kata Rachel Brummert.

” Aku belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya” tambahnya.

sumber