Direktur RSMP : Daftar yang menyebar itu tidak benar!
Saat ini, imbuhnya, tenaga medis yang dinyatakan positif telah menjalani masa isolasi, termasuk mereka yang tanpa gejala (OTG). “Kami tetap memantau dengan meningkatkan standar prosedur kesehatan COVID-19 dan pemeriksaan berkala,” kata dia.
1. Penyebaran COVID-19 bermula dari pasien positif yang dirawat pada 17 April
RSMP menjelaskan kronologi awal penyebaran COVID-19 di kalangan tenaga medis di sana. Penularan terjadi setelah para karyawan menangani dan merawat pasien COVID-19.
“Pada 17 April, rumah sakit memang merawat pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19. Pada 20 April kami melakukan rapid test terhadap semua nakes yang kontak fisik dengan pasien, namun hasilnya negatif,” jelas Pangestu.
2. Penularan terjadi dari satu orang pasien
Namun, setelah melakukan uji swab PCR pada 5 Mei, dari 29 sampel tenaga medis RSMP, hanya satu yang hasilnya negatif. Sisanya, kata Pangestu, positif dengan tanpa menunjukkan gejala apapun alias OTG.
Sejauh ini, rumah sakit telah memperketat pengawasan pemakaian Alat Pelindung Diri (APD). Dia mengungkap, dari 28 tenaga medis yang terpapar, lima diantaranya adalah dokter.
“Sebanyak 23 merupakan tenaga medis yang menular dari satu orang pasien. Sekarang rumah sakit juga telah sterilisasi ruang rawat inap pasien positif dengan desinfektan. Jadi bagi yang berobat tidak perlu khawatir, karena mereka sudah dirawat,” terang dia.
3. Tenaga medis positif praktek di RSMP dan RSUD Bari
Sementara, dari informasi awal sebanyak 49 orang tenaga medis yang dinyatakan positif kemudian 28 orang berasal dari RSMP. Ternyata 21 orang lainnya berasal dari beberapa rumah sakit lain di Palembang yang juga praktek di RS Muhammadiyah dan bukan sebagai pegawai di sana.
Hal tersebut diungkapkan, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari Palembang, dr Makiani. Dia menyatakan bahwa memang ada tenaga medis yang turut bekerja di RSMP.
“Kalau petugas medis dari BARI yang praktek di sana (RSMP) ada, tapi tidak ada kalau masalah nakes Muhammadiyah yang sedang dirawat di sini. Mungkin kalau sedang dalam rujukan bisa jadi tapi nanti info selanjutnya belum ada,” ungkap dia.
4. Tenaga medis positif termasuk dalam data tambahan pada 14 Mei 2020
Terpisah, juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Sumatera Selatan (Sumsel) Yuwono mengatakan, tenaga medis yang terpapar virus corona merupakan pasien yang masuk dalam daftar penambahan 73 orang terkonfirmasi positif asal Palembang, pada Kamis (14/5).
“Ya dari 119 orang positif, 73 orang berasal dari Palembang dan tenaga medis masuk dalam daftar tersebut. Tapi untuk kepastian jumlah nakes yang positif saya tidak terlalu hapal,” kata dia.
sumber berita : https://sumsel.idntimes.com/news/sumsel/feny-agustin/viral-daftar-49-tenaga-medis-rs-palembang-positif-covid/