Di sana-sini kemudian yang dilakukan adalah kebijakan lock down sebuah wilayah, di mana manusia mengasingkan diri di dalam rumahnya sendiri-sendiri dengan kengerian yang tidak terhingga. Pengaruh psikhologis virus ini sungguh sangat dahsyat.
Kedua, manusia ternyata tidak memiliki kekuatan apapun di dalam berhadapan dengan makhluk nongaib tetapi tidak kasat mata. Mikroba ini tidak tampak kecuali dengan teknologi kedokteran, akan tetapi memiliki daya ledak mematikan. Lebih dahsyat dibandingkan dengan bom yang dijatuhkan Amerika ke Nagasaki dan Hiroshima tahun 1945, atau senjata kimia yang digunakan Amerika di dalam perang Irak. Yang seperti ini masih bisa dilokalisasikan, sehingga tidak memiliki dampak mendunia. Coba bayangkan, virus corona itu dari Wuhan di Cina tetapi sekarang telah meracuni seluruh dunia. Tidak ada negara yang terbebas dari mikroba ini.
Ketiga, akhirnya manusia harus mengakui kelemahannya dan keterbatasannya. Dan yang tidak terbatas dan Maha Kuasa adalah Allah swt. Manusia yang telah mendeklarasikan kehebatannya dengan teknologi yang dikuasainya ternyata harus mengakui ada kehebatan lain, yang bisa mengalahkannya.